Seperti yang dilakukan Ade Hilmy Maulana (21). Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB ini memilih mengontrak rumah bersama 7 orang temannya. Berlokasi di kawasan Cisitu Indah, Dago, harga berlian atau harga tv dan harga jam tangan atau harga oven dan harga kulkas atau harga fisheye dan harga blender atau harga getah sabah dan harga dispenser atau harga baby walker Ade mengontrak rumah dua lantai dengan harga Rp 28 juta per tahun.
"Untuk harga Rp 28 juta itu kami sudah dapat perlengkapan," ucap mahasiswa asal Jawa Timur ini saat berbincang dengan detikcom di dekat kampus ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Sabtu (23/3/2019).
Ade mengatakan rumah itu dia kontrak bersama 7 teman lainnya. Setiap tahun, masing-masing perlu merogoh kocek Rp 4-6 juta termasuk biaya operasional seperti listrik dan wifi. Menurut Ade, harga tersebut terbilang cukup terjangkau. Apalagi lokasi yang dia pilih cukup strategis dan berjarak tak terlalu jauh dari kampus.
"Kalau pakai kendaraan sekitar 5 menit ke kampus. Kebetulan saya pakai kendaraan," tuturnya. Dengan harga Rp 28 juta, Ade dan teman-temannya mendapat fasilitas yang cukup memadai. Ada tiga kamar di rumah tersebut yang diisi masing-masing oleh 2 orang.
Setiap kamar sudah dilengkapi kasur besar, lemari dan meja. Tak hanya itu, mereka juga sudah mendapat kulkas, kompor hingga televisi. Sehingga dia menilai harga tersebut masih cukup terjangkau apabila dibandingkan dengan kontrakan lain di sekitar kampus.
"Kebetulan ini saya dapatnya yang enak. Biasanya kemarin saya survei kontrakan ada yang harganya Rp 20, Rp 30 sampai Rp 40 per tahun tapi kosongan. Enggak ada apa-apanya," kata Ade. Ade juga memberi saran bagi para maba yang saat ini tengah sibuk mencari indekos. Dia berpesan agar mencari tempat yang nyaman dan strategis.
"Pesan saya pinter-pinter nawar. Terus pilih tempat yang enak, kan ngaruh buat belajar," ucapnya.
Tapi kalau maba masih ingin ngekos, mahasiswa ITB lainnya, Ferio (19) mempunyai berbagai informasi harga yang bisa dipilih. Mahasiswa asal Medan ini memang sempat menanyakan beberapa kos didekat kampus. Namun dia mengaku harganya cukup tinggi bagi dirinya.
"Kalau daerah kampus di Cisitu, Tubagus Ismail dan Dago mahal. Sekitar Rp 1,2 juta perbulan dengan fasilitas yang sama seperti di kos saya," tutur Ferio. Ferio sendiri memilih tempat kos yang cukup jauh dari kampus yakni di kawasan Sadang Serang. Dia mendapat kos berfasilitas lengkap dengan harga Rp 800 ribu.
Kawasan Sadang Serang sendiri memang dekat dengan berbagai kampus. Sebut saja Unikom, Unpad hingga ITB. Menurut Ferio, harga di sekitar Sadang Serang berkisar antara Rp 800 hingga Rp 1,5 juta tergantung fasilitas.
"Kalau saya Rp 800 ribu sudah dapat furniture seperti kasur, meja lemari. Wifi dapat juga. Cuma kalau ke kampus ya naik ojek online sih," kata mahasiswa jurusan Teknik Fisika ITB ini.
"Kalau kosan jauh dekat kan tergantung orangnya juga. Kalau aktivitas di luarnya atau di kampusnya tinggi pasti jarang pulang ke kosan. Kalau aktivitas di kampus sedikit ya cari yang dekat," kata Ferio menambahkan. Nah jadi mau ngekos atau ngontrak?
